Bloomberg Technoz, Jakarta – Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI)  merespons rencana pemerintah untuk membangun peternakan skala masif atau mega farm, sebagai bagian dari strategi swasembada susu untuk mendukung inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2025.

Menurut Rochadi Tawaf, Sekjen PPSKI, meskipun gagasan mega farm ini menarik, ada sejumlah tantangan besar yang perlu diperhatikan pemerintah. Salah satunya terkait dengan ketersediaan pakan bagi sapi perah yang hendak dikembangkanbiakkan.

"Apabila kita bicara mega farm dengan populasi 1.000 ekor saja, misalnya di satu wilayah, kendala utamanya adalah ketersediaan pakan hijauannya [rumput]. Artinya, yang ada sekarang seperti yang di UPBS [PT Ultra Peternakan Bandung Selatan], di Pengalengan, kemudian di beberapa wilayah lain, di Garut, di Subang yang miliknya beberapa GDA [PT Global Dairi Alami] dan lain-lain, itu mereka mengalami kendala adalah ketersediaan pakan hijauan," kata Rochadi ketika dihubungi, Jumat  (13/9/2024). 

Lebih lanjut, dia bahkan menekankan bahwa salah satu peternakan besar di Jawa Barat sampai harus mencari pakan hingga ke Jawa Tengah karena kurangnya pasokan. Dengan kondisi ini, dia menilai bahwa belum ada jaminan ketersediaan pakan sepanjang tahun terus ada di dalam negeri.

Lebih Baik Skala Medium