Logo Bloomberg Technoz

Menurut Fadjar, hal yang paling penting adalah bagaimana perseroan bisa menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan, salah satunya dengan mengatur inventarisasi.

Fadjar mengatakan, perseroan melihat minyak masih dibutuhkan di Indonesia setidaknya hingga 2032. Apalagi, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun depan, sehingga kebutuhan energi makin tinggi.

“Namun, di satu sisi kita kembangkan energi lain biar bauran fosilnya turun tetapi biofuel segala macam bisa naik. Namun dalam jangka dekat sepertinya [minyak] masih menjadi pilihan utama di negara berkembang seperti Indonesia,” ujarnya.

Pertumbuhan permintaan minyak global terus melambat, dengan kenaikan 800.000 BOPD pada semester I-2024, yang dilaporkan merupakan yang terendah sejak 2020.

International Energy Agency (IEA) dalam laporan terbaru melaporkan penggerak utama penurunan ini adalah permintaan China yang melambat dengan cepat, di mana konsumsi mengalami kontraksi secara tahunan atau year on year (yoy) selama empat bulan berturut-turut pada Juli, sebesar 280.000 BOPD.

Penurunan cepat dalam pertumbuhan permintaan minyak global dalam beberapa bulan terakhir, yang dipimpin oleh China, telah memicu aksi jual tajam di pasar minyak.

Harga minyak mentah Brent telah jatuh dari harga tertinggi lebih dari US$82/barel pada awal Agustus ke harga terendah hampir tiga tahun di bawah US$70/barel pada 11 September, meskipun terjadi kehilangan pasokan yang besar di Libya dan penarikan persediaan minyak mentah yang terus berlanjut.

“Pertumbuhan permintaan minyak global melambat tajam dari tingkat pascapandemi. Data bulanan yang dilaporkan yang mencakup 80% dari permintaan minyak global selama paruh pertama 2024 mengonfirmasi penurunan tajam dalam tingkat pertumbuhan konsumsi minyak,” papar IEA sebagaimana dikutip melalui Oil Market Report September 2024.

Lonjakan penjualan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) juga mengurangi permintaan bahan bakar di jalan raya sementara pembangunan jaringan kereta api nasional berkecepatan tinggi yang luas membatasi pertumbuhan perjalanan udara domestik.

Di luar China, pertumbuhan permintaan minyak juga tidak signifikan. Data terbaru untuk Amerika Serikat  (AS) menunjukkan penurunan tajam dalam pengiriman bensin pada Juni.

Dengan demikian, penggunaan bensin di konsumen minyak terbesar di dunia menurun dari tahun ke tahun dalam lima dari enam bulan pertama tahun ini.

Sepanjang tahun ini, permintaan minyak global diperkirakan akan meningkat sebesar 900.000 BOPD pada 2024 dan 950.000 BOPD pada tahun depan.

(dov/wdh)

No more pages