Pada saat yang sama, Wahyu juga meminta kepada Taufiq untuk segera mengatasi urusan bongkar muat di pelabuhan atau demurrage pada impor beras.
"Saya sudah bagi tugas. Untuk urusan penyerapan, untuk urusan komunikasi dengan eksternal berkaitan dengan operasional atau demurrage itu beliau saya tugaskan."
"Bahkan hari ketiga, tadi malam saya tugaskan, malam malam saya ajak ke pelabuhan ketemu direksi. Ketemu semalam jam 7 malam. Saya enggak mau lagi ada demurrage sudah dibahas mereka sama beliau ini," tuturnya.
Untuk diketahui, berdasarkan siaran pers Bulog, terjadi pergantian direksi dengan menetapkan Wahyu Suparyono sebagai Dirut Perum Bulog, menggantikan Bayu Krisnamurthi.
Penetapan Wahyu Suparyo sebagai Dirut telah disahkan melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-73/DHK.MBU.A/09/2024 sekaligus juga menetapkan Wakil Direktur Utama Marga Taufiq dan Sudarsono Hardjosoekarto sebagai Direktur Human Capital.
Adapun, dikutip dari berbagai sumber, Marga Taufiq pernah menjadi bawahan Prabowo Subianto di Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Kala itu, Prabowo menjabat Panglima Kostrad pada 1998.
Terlebih, Marga merupakan lulusan Akademi Militer cabang Infanteri pada 1987. Untuk pencapaian karier di bidang militernya, Marga pernah menjabat sebagai Wakil Asisten Teritorial Kasad.
Jabatan terakhirnya jenderal bintang dua ini adalah Pa. Sahli Kasad Tk. III Bid. Sosbud Hankam dan Narkoba. Bahkan, sebagai seorang purnawirawan TNI-AD, Taufiq mahir di bidang Infanteri.
(prc/wdh)