The Fed Akan Turunkan Bunga, Saham & Obligasi RI Primadona
Ruisa Khoiriyah
13 September 2024 11:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelaku pasar keuangan terlihat bersiap menutup pekan ini dengan optimisme lebih tinggi jelang keputusan kebijakan bunga acuan Federal Reserve (The Fed) pada pekan depan.
Data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dilansir dua hari berturut-turut kemarin, menguatkan ekspektasi dimulainya siklus penurunan bunga acuan The Fed, yang akan menjadi langkah pengguntingan pertama sejak terakhir terjadi pada 2020 silam.
Pagi ini, terlihat pergerakan harga aset-aset di pasar Asia, lebih optimistis, terutama terlihat di bursa saham kawasan ASEAN. Indeks saham di Indonesia, IHSG, naik 0,16%, sedangkan FTSE Malaysia juga mneguat 0,41%. Indeks saham Strait Times Singapura naik nilainya 0,16%. Begitu juga bursa saham Filipina yang menguat 0,45%.
Sementara di Asia bagian lain, pergerakan lebih variatif. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 1,45%, sedangkan indeks saham China CSI 300 naik lebih sedikit 0,31%. Adapun di Jepang, harga saham masih tertekan. Nikkei sampai pukul 09:35 WIB masih tergerus turun 0,89%, begitu indeks Topix turun 0,84%. Indeks bursa saham di Korea Selatan, Kospi dan Kosdaq masing-masing tergerus 0,29% dan 0,6%.
Bila di bursa saham, pergerakan masih lebih variatif, tidak demikian halnya dengan pasar valuta. Mata uang Asia sejauh ini kompak menguat mengalahkan dolar AS. Won Korea memimpin penguatan hingga naik 0,7%, disusul oleh ringgit dan dolar Taiwan yang naik 0,36%. Yuan China juga menguat 0,18%. Sedangkan yen Jepang tergerus melemah 0,7% terhadap dolar AS.