Logo Bloomberg Technoz

IEA: Permintaan Minyak Dunia Makin Anjlok, Gegara China dan EV

Dovana Hasiana
13 September 2024 10:20

Pekerja mengambil sampel minyak mentah di Piura, Peru./Bloomberg-Sebastian Castaneda
Pekerja mengambil sampel minyak mentah di Piura, Peru./Bloomberg-Sebastian Castaneda

Bloomberg Technoz, Bandung Pertumbuhan permintaan minyak dunia dilaporkan terus melambat, dengan kenaikan hanya sebanyak 800.000 barel per hari atau barrel oil per day (BOPD) pada semester I-2024, yang merupakan level terendah sejak 2020.

International Energy Agency (IEA) dalam laporan terbarunya melaporkan penggerak utama penurunan ini adalah permintaan China yang merosot dengan cepat, di mana konsumsi mengalami kontraksi secara tahunan atau year on year (yoy) selama empat bulan berturut-turut pada Juli, sebesar 280.000 BOPD.

Penurunan cepat dalam pertumbuhan permintaan minyak global dalam beberapa bulan terakhir, yang dipimpin oleh China, telah memicu aksi jual tajam di pasar minyak.

Harga minyak mentah Brent telah jatuh dari harga tertinggi lebih dari US$82/barel pada awal Agustus ke harga terendah hampir tiga tahun di bawah US$70/barel pada 11 September, meskipun terjadi kehilangan pasokan yang besar di Libya dan penarikan persediaan minyak mentah yang terus berlanjut.

Pergerakan harga minyak sampai dengan 13 September 2024./dok. Bloomberg

“Pertumbuhan permintaan minyak global melambat tajam dari tingkat pascapandemi. Data bulanan yang dilaporkan yang mencakup 80% dari permintaan minyak global selama paruh pertama 2024 mengonfirmasi penurunan tajam dalam tingkat pertumbuhan konsumsi minyak,” tulis IEA dalam laporan Oil Market Report September 2024, dikutip Jumat (13/9/2024).