Klaim awal meningkat sebanyak 2.000 menjadi 230.000 pada pekan 7 September, menurut data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Kamis. Klaim lanjutan, yang menjadi proksi untuk jumlah orang yang menerima tunjangan, juga naik menjadi 1,85 juta pada pekan yang berakhir 31 Agustus.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, ada kemungkinan pemangkasan pertama bisa mencapai 50 basis poin, dua kali lipat dari biasanya.
“Dengan PPI pada dasarnya mengulangi pembacaan CPI kemarin dan klaim tunjangan pengangguran sesuai dengan ekspektasi, jalan telah terbuka bagi The Fed untuk memulai siklus pemotongan suku bunga,” kata Chris Larkin dari ETrade dari Morgan Stanley.
Mengutip CME FedWatch Tools, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%–5 dalam rapat bulan ini, 18 September meningkat mencapai probabilitas 43%, dari sebelumnya hanya 15% sebelum rilis data inflasi PPI dan tenaga kerja semalam.
Sementara peluang pemangkasan suku bunga menjadi 5–5,25% di probabilitas 57%.
Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, mendapat arahan positif dari indeks-indeks global, IHSG berpotensi kembali uji resistance level 7.850 di Jumat (13/9/2024).
Penguatan tersebut sejalan dengan antisipasi pemangkasan The Fed Rate pada pekan depan (17-18 September 2024).
Melambatnya inflasi PPI ke 1,7% yoy di Agustus 2024 dari sebelumnya 2,1% yoy di Juli 2024 dan kenaikan Initial Jobless Claims ke 230 ribu di pekan lalu dari 228 ribu di pekan sebelumnya seolah menjadi validasi terhadap rencana pemangkasan suku bunga acuan tersebut.
“Secara teknikal, pelebaran positive slope pada MACD memperbesar peluang tersebut. Kondisi ini mengindikasikan bullish momentum yang masih kuat dari IHSG,” tulisnya.
Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi ANTM, HRUM, MBMA, JSMR, TINS, dan CPIN.
(fad/wep)