Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Terpantik Euforia Penguatan Valuta Asia, Dolar Melemah

Tim Riset Bloomberg Technoz
13 September 2024 09:05

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sesuai prediksi, rupiah menguat di awal transaksi pagi ini di pasar spot, sejalan dengan sentimen regional dan global yang terpantik euforia beli karena ekspektasi terhadap penurunan bunga acuan Amerika Serikat (AS).

Rupiah mengikuti mata uang Asia lain yang sudah 'berpesta' lebih dulu mengalahkan dolar AS pagi ini. Mengacu data realtime Bloomberg, pagi ini rupiah spot dibuka di level Rp15.410/US$, naik nilainya 0,19% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Empat menit perdagangan, rupiah makin menguat ke Rp15.395/US$, naik 0,28%.

Di Asia pagi ini, valuta bergerak kompak mengungguli dolar AS. Won Korsel memimpin penguatan dengan naik nilainya hingga 0,64%, semntara dolar Taiwan dan ringgit Malaysia mengekor di belakangnya dengan penguatan 0,33% dan 0,31%. 

Yuan Tiongkok menguat 0,11%, bersama-sama dengan peso Filipina yang juga terangkat 0,19%, juga baht Thailand naik 0,26%. 

Reli mata uang Asia pagi ini berlangsung memanfaatkan pamor dolar AS yang tengah jatuh pasca data inflasi harga produsen (PPI) tadi malam, mencatat angka lebih kecil ketimbang ekspektasi. Data itu menggelorakan lagi taruhan pasar akan penurunan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) sebesar 50 bps pekan depan.