Di sisi lain, harga minyak nabati pesaing juga turun. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) dan Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS) terpangkas masing-masing 0,44% dan 0,25%.
Saat harga minyak kedelai makin murah, maka keuntungan menggunakan CPO akan berkurang. Sebab, 2 komoditas ini memang bisa saling menggantikan.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO sudah masuk zona bearish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 48,89. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Meski demikian, indikator Stochastic RSI sudah berada di angka 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, harga CPO berpeluang bangkit. Target resisten terdekat ada di MYR 3.877/ton yang menjadi Moving Average (MA) 20. Jika tertembus, maka MYR 3,886/ton berpotensi menjadi target berikutnya.
Sementara target support terdekat adalah MYR 3.808/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO turun lagi ke arah MYR 3.742/ton.
(aji)