Logo Bloomberg Technoz

Perkembangan data ketenagakerjaan di AS dan penurunan suku bunga adi Benua Biru diyakini akan makin memancing Federal Reserve untuk melakukan sesuatu, Dalam rapat pekan depan, bank sentral AS itu juga diyakini akan menurunkan suku bunga acuan.

Mengutip CME FedWatch, kemungkinan pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 bps ke 5-5,25% dalam rapat bulan ini mencapai 72%. Sementara peluang penurunan  50 bps jadi 4,74-5% adalah 28%.

Saat The Fed sudah mengikuti langkah ECB, maka boleh dibilang fase pelonggaran moneter global resmi dimulai. Ini akan membuat berbagai bank sentral di dunia mengambil langkah serupa, menurunkan suku bunga.

Emas adalah aset yang tidak menawarkan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas mantap menapaki zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 65,79. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Namun perlu diperhatikan, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh bel (overbought).

Oleh karena itu, rasanya harga emas akan terkoreksi dan masuk fase konsolidasi. Maklum, harga sudah naik tinggi bahkan mencapai level tertinggi.

Target support terdekat adalah US$ 2.555/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.542/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Sementara target resisten terdekat ada di US$ 2.569/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik lagi menuju US$ 2.586/troy ons.

(aji)

No more pages