Logo Bloomberg Technoz

INDEF: Pembatasan Pertalite Rentan Bikin Daya Beli Lesu

Azura Yumna Ramadani Purnama
12 September 2024 15:22

Banderol harga Pertalite di SPBU Pertamine./Bloomberg-Dimas Ardian
Banderol harga Pertalite di SPBU Pertamine./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) menganalisis pembatasan pertalite dapat menghemat anggaran hingga Rp34,42 triliun, namun kebijakan ini akan menurunkan daya beli masyarakat dan perekonomian dapat semakin terkontraksi.

“Ini memang bisa menghemat fiskal, tapi ini juga bisa berdampak pada penurunan daya beli masyarakat dan perekonomian akan semakin terkontraksi,” tutur Direktur INDEF Esther Sri Astuti dalam diskusi publik, Kamis (12/9/2024).

Ia menjelaskan, berdasarkan kajian yang dilakukan pada 2023 lalu, pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) pertalite apabila dilakukan terhadap seluruh kendaraan berplat hitam maka pemerintah bisa menghemat anggaran sekitar Rp34,24 triliun.

Apabila pembatasan dilakukan hanya untuk kendaraan roda empat, lanjut Esther, maka pemerintah dapat menghemat dana Rp32,14 triliun. Sementara apabila pembatasan dilakukan berdasarkan kuota mobil 60 liter maka dana yang dihemat sebesar Rp17,17 triliun.

Terakhir, kajian yang dilakukan INDEF memperhitungkan pembatasan pertalite jika dilakukan kepada mobil lebih dari 1.400 CC yakni mobil besar dan mewah maka pemerintah dapat menghemat fiskal hingga Rp14,81 triliun.