“Sampai saat ini ada empat personel yang belum terkonfirmasi dan masih dicari keberadaannya. Saat ini sedang konsentrasi mengevakuasi yang meninggal yang terjatuh di jurang. Kita usahakan evakuasi walaupun terkendala cuaca. Kita perioritaskan yang luka-luka akibat tembakan KST (kelompok separatis terorime). Tadi semuanya sudah berhasil dan sudah dibawa ke rumah sakit," katanya lagi.
Panglima TNI kemudian menepis kabar yang sempat beredar bahwa ada 9 prajurit TNI yang terbunuh dan senjatanya dirampas.
"Tidak ada prajurit TNI yang disandra dan tidak ada senjata prajurit yang disita oleh KST," tutupnya.
Diketahui operasi pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens masih terus berlanjut. Namun Satgas Yonif R321/GT yang merupakan bagian aparat pembebasan saat berada di Mugi-Mam, Nduga dilaporkan mendapat serangan, Sabtu (15/4/2023). Satu prajurit atas nama Prajurit Satu (Pratu) Miftahul Arifin terkena tembakan dan jatuh ke jurang sedalam 15 meter hingga meninggal dunia.
Sekitar sembilan anggota tim yang sedang berupaya mengevakuasi Arifin kemudian disebut mendapat serangan dengan senjata api. Para prajurit dan KST atau yang disebut KKB oleh polisi sempat terlibat baku tembak. Panglima TNI Jenderal Yudo Margono kemudian berangkat menuju Nduga, Papua Pegunungan. Dia menyatakan akan mengambil kebijakan strategis operasi pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
(ezr)