Selanjutnya saham energi yang juga jadi pendukung laju IHSG i.a, saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) dengan kenaikan 24,6%, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melesat 12,5%, dan saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) terbang 9,90%.
Senada, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) berhasil menguat 5,56%, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) melesat 4,55%, dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) melejit 4,26%.
Pada saham-saham unggulan LQ45 juga tercatat melesat tinggi, adapun saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) kenaikannya mencapai 3,28%, disusul oleh saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melesat 3,01%, dan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menguat 2,94%.
Secara teknikal IHSG berpotensi terus melanjutkan trend penguatannya, dengan terkonfirmasi breakout resistance psikologis di 7.800, yang saat ini membentuk support terbaru di 7.770.
Untuk resistance selanjutnya sampai dengan 7.850 yang jadi target paling optimis. Sementara apabila IHSG gagal, terdapat support kuat pada level 7.750 di time frame daily-nya.
Penguatan IHSG didukung penuh oleh hasrat investor asing yang gencar mencatatkan Net Buy yang amat masif di perdagangan saham baru-baru ini.
Mengacu data BEI pada pekan sebelumnya, investor asing membukukan posisi beli bersih mencapai Rp3,26 triliun pada perdagangan 2–6 September, dan yang terbaru sampai dengan Rabu kemarin menyentuh Rp2,71 triliun di seluruh pasar.
(fad)