Logo Bloomberg Technoz

DPR Ungkap Tren Industri Migas Saat Prospek Minyak Kian Buram

Dovana Hasiana
12 September 2024 12:50

Pompa minyak Petroleos de Venezuela SA (PDVSA) di Danau Maracaibo di Cabimas, negara bagian Zulia, Venezuela./Bloomberg-Gaby Oraa
Pompa minyak Petroleos de Venezuela SA (PDVSA) di Danau Maracaibo di Cabimas, negara bagian Zulia, Venezuela./Bloomberg-Gaby Oraa

Bloomberg Technoz, Jakarta Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan perusahaan sektor minyak dan gas bumi (migas) justru kembali untuk berinvestasi pada eksplorasi, di tengah adanya bayangan nasib suram minyak dunia.

Eddy mengatakan tren tersebut muncul karena internal rate of return (IRR) atau besarnya tingkat pengembalian modal yang digunakan dalam menjalankan suatu usaha dari sektor energi baru dan terbarukan (EBT) tergolong rendah, yakni maksimal 14%.

“Dana untuk migas memang tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya, tetapi sekarang ada tren baru di mana investor yang sekarang melihat investasi di sektor energi terbarukan itu mulai mengalihkan dana kembali ke sektor eksplorasi migas,” ujar Eddy dalam agenda Leaders Forum, dikutip Kamis (12/9/2024). 

Namun, Indonesia memiliki tantangan karena eksplorasi harus dilakukan pada blok migas baru karena yang sudah ada (existing) sudah berumur atau mature.

Hal tersebut menyebabkan Indonesia harus memiliki regulasi dan insentif yang mendukung eksplorasi pada blok baru tersebut. 

Proyeksi kenaikan capex oleh perusahaan migas Asia Timur dan Asia Tenggara./dok. BMI