Logo Bloomberg Technoz

Lima area tersebut, memiliki prospek sumber daya migas yang menarik. Mulai dari area Buton sekitar 1 miliar barel minyak dan 3,8 trillion cubic feet (TCF) gas, area Timor sekitar 4,9 miliar barel minyak dan 29,6 TCF gas, area Seram sekitar 7,5 miliar barel minyak dan 11,5 TCF gas, area Aru sebesar 6,8 miliar barel minyak dan 50,1 TCF gas, serta area Warim sebesar 25,9 miliar barel minyak dan 47,2 TCF gas.

Selain itu, Dwi menggarisbawahi Indonesia sebenarnya memiliki 128 cekungan migas, di mana baru 20 yang berproduksi.

Menyitir data Kementerian ESDM pada Januari 2023, cadangan terbukti atau proven reserves minyak bumi di Indonesia mencapai 2,41 billion barrel oil (BBO), sedangkan proven reserves gas bumi berada pada angka 35,3 TCF.

Penemuan Gas

Selain 5 area tersebut, terdapat 3 temuan besar atau giant discovery gas dalam beberapa tahun terakhir—seperti Geng North, South Andaman, Andaman II — membuat banyak perusahaan migas kembali melirik Indonesia.

“Jadi dengan 2 tahun terakhir giant discovery yang ada mengubah [persepsi] orang, ternyata Indonesia sangat potensial dan itu yang membuat ExxonMobil yang tadinya mungkin sudah hanya fokus di Banyu Urip, sekarang mengambil banyak potensi area untuk diseriusin untuk eksplorasi, BP juga demikian,” ujarnya.

Di tingkat global, para trader komoditas terkemuka dunia tengah berjuang menghadapi kondisi yang lebih sulit untuk memperdagangkan minyak karena peristiwa pasar seismik beberapa tahun terakhir mulai kehilangan momentumnya.

Perlambatan ini dirasakan di mana-mana, mulai dari perusahaan seperti Glencore Plc dan Gunvor Group — yang labanya turun — hingga bos dana lindung nilai Pierre Andurand, yang meninggalkan perdagangan minyak untuk bertaruh pada tembaga dan kakao.

Meskipun para raksasa komoditas global masih untung, kinerja mereka tidak lagi menorehkan capaian yang luar biasa sejak 2020.

Sejauh ini pada 2024, perubahan harga jauh lebih tenang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, bahkan saat harga minyak mentah anjlok hingga US$70.

Harga minyak mentah berjangka Brent — untuk saat ini — menuju kisaran harga tahunan terkecil sejak 2004, sementara tolok ukur volatilitas pasar menyentuh titik terendah dalam hampir satu dekade awal tahun ini.

Perlambatan ekonomi China, pergeseran struktural dalam bauran energi global, dan prospek pasokan minyak mentah tambahan semuanya membebani kilang dan produsen minyak. Margin pemrosesan telah jatuh.

Para pedagang minyak makin muram karena turbulensi pandemi dan bulan-bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina — peristiwa yang terjadi sekali dalam satu generasi — telah digantikan oleh volatilitas rendah.

Ribuan eksekutif minyak, dana lindung nilai, dan investor yang berkumpul untuk Konferensi Perminyakan Asia Pasifik (APPEC) akan menghadapi kenyataan suram yang telah memaksa analis Wall Street untuk merevisi perkiraan harga dan permintaan minyak dunia.

8 Lokasi Harta Karun Migas RI:

  • Buton
  • Timor
  • Seram
  • Aru
  • Warim
  • Geng North
  • South Andaman
  • Andaman II

(dov/wdh)

No more pages