Logo Bloomberg Technoz

Pembicaraan terbaru ini menggarisbawahi bagaimana Beijing dan Manila berjuang untuk menemukan solusi diplomatik untuk perselisihan yang berkembang di Laut China Selatan, karena kedua belah pihak mempertahankan posisi kedaulatan mereka. Negosiasi juga terjadi di tengah upaya AS—sekutu utama Filipina—untuk menstabilkan hubungan keamanan dengan China.

Pertemuan pada Rabu menyusul pembicaraan di Manila pada awal Juli dan terjadi lebih dari seminggu setelah kapal penjaga pantai mereka bertabrakan di dekat Sabina Shoal di Kepulauan Spratly. Atol yang disengketakan ini telah muncul sebagai titik konflik baru, tak lama setelah Manila dan Beijing mencapai kesepakatan untuk mengurangi permusuhan di sekitar pos militer Filipina di Second Thomas Shoal.

Manila telah menyampaikan ketidaksenangannya kepada Beijing atas bentrokan baru-baru ini, yang merusak sebuah kapal Filipina. Militer Filipina juga mengatakan awal bulan ini bahwa mereka memantau 207 kapal di perairan yang disengketakan selama seminggu terakhir, jumlah tertinggi tahun ini, dengan armada besar terlihat di dekat Sabina Shoal.

Selama pertemuan minggu ini, Manila dan Beijing sepakat untuk melanjutkan diskusi di bidang-bidang kerja sama, termasuk mekanisme hotline, penjaga pantai, dan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan, menurut pernyataan Filipina.

(bbn)

No more pages