Lebih lanjut, Rosan juga menekankan investasi ini diharapkan dapat memperkuat industri turunannya serta berkontribusi pada pembangunan industri yang berkelanjutan.
"Kami dari kementerian investasi dan juga Wali Kota sudah menyampaikan, kita akan terus mengawal investasi ini untuk berjalan dengan baik. Pada saat bersamaan juga [investasi ini] meningkatkan peran atau sumber daya manusia yang ada di Cilegon ini, sehingga mereka pun sumber daya manusianya ikut bertumbuh dan berkembang juga," jelas Rosan.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Direktur PT NSI, Sayid Jakfar menyebut rencana investasi sebesar US$110 juta tersebut telah dicanangkan sejak Agustus 2024 , dengan wilayah ekspansi masih disekitar PT NSI.
"Dengan adanya tambahan investasi ini produksi kita akan meningkat yang tadinya 90.000 ton per tahun bertambah 50.000 ton, sehingga menjadi 140.000 ton per tahun untuk produksi superabsorbent polymer," tegasnya.
Mengutip dari laman resmi PT NSI, diketahui PT NSI didirikan pada 1996 di Cilegon, Banten, dengan pabrik asam akrilik pertama dan pabrik ester akrilik.
Setelah pabrik asam akrilik kedua dan pabrik polimer superabsorben baru sebagai investasi tahap kedua dimulai pada 2013, pabrik asam akrilik ketiga sebagai investasi tahap ketiga dimulai pada 2023.
PT NSI merupakan satu-satunya pabrik di Indonesia yang memproduksi asam akrilik, ester akrilik, dan polimer superabsorben. Selain itu, PT NSI merupakan anak perusahaan dari Nippon Shokubai Co, Ltd.
(prc/wdh)
