Logo Bloomberg Technoz

Minyak Dunia Dibayangi Nasib Suram, RI Belum Siap Pindah ke EBT

Dovana Hasiana
12 September 2024 10:20

Sumur minyak Rusia./dok. Bloomberg
Sumur minyak Rusia./dok. Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta Dewan Energi Nasional (DEN) memproyeksikan minyak dan gas bumi (migas), alias sumber energi fosil, masih dibutuhkan Indonesia hingga 2035, terlepas dari adanya bayangan proyeksi yang suram untuk komoditas minyak dunia.

Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto mengatakan hal ini terjadi karena realisasi bauran energi baru dan terbarukan (EBT) di Tanah Air saat ini baru 16,75%, di mana 84% masih dipenuhi dari energi berbasis fosil seperti migas dan batu bara.

“Sebanyak 84% masih fosil, 30% batu bara, lebih dari 50% migas. Tidak hanya minyak mentah, tetapi bahan bakar minyak [BBM] juga,” ujar Djoko saat ditemui Rabu (11/9/2024). 

Produksi minyak dan gas dunia berbanding dengan investasi untuk transisi energi.

Puncak Konsumsi

Djoko mengatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebenarnya sudah menyetujui Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN) yang menyatakan bahwa puncak emisi adalah 2035.