"Tidak ada masalah seperti alergi susu sapi untuk sebagian orang indonesia," kata Teten.
Teten mengatakan, jika susu ikan menjadi alternatif pengganti susu sapi, maka pabrik pengolahan susu ikan bisa dibangun di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
"Bisa kita bangunkan pabrik pengolahan hidrolisat protein ikannya, lalu diolah jadi susu, jadi ini di setiap daerah ada, dan itu teknologinya teknologi lokal. Jadi ini bisa tingkat komponen dalam negeri, alatnya pun bisa diproduksi di sini," kata Teten.
Seperti diketahui, produk susu ikan merupakan produk inovasi yang menggabungkan antara manfaat protein ikan untuk kesehatan dengan diversifikasi produk olahan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk hilirisasi perikanan.
Keunggulan susu ikan diklaim mengandung EPA DHA dan Omega 3 yang tinggi, bebas alergen, dan mudah dicerna tubuh karena diklaim memiliki tingkat penyerapan protein mencapai 96 persen, serta diproduksi dari ikan dalam negeri.
(ain)