Logo Bloomberg Technoz

Alasan di Balik Rencana RI ‘Timbun’ Minyak, BBM, LPG hingga 2035

Dovana Hasiana
12 September 2024 09:50

Truk tangki bongkar muat BBM di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang - Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Truk tangki bongkar muat BBM di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang - Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Dewan Energi Nasional (DEN) mengatakan Cadangan Penyangga Energi (CPE) berupa minyak bumi, bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin, dan liquefied petroleum gas (LPG) disiapkan hanya sampai 2035 karena sumber energi berbasis fosil diproyeksikan mencapai puncaknya pada tahun tersebut.

Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto mengatakan Indonesia memang tetap akan membutuhkan sumber energi berbasis fosil tersebut, tetapi volumenya tidak bakal meningkat.

Alih-alih sumber energi berbasis fosil, kata Djoko, Indonesia bakal menggunakan bahan bakar nabati (BBN), yang berasal dari sawit dan tebu setelah 2035.

Kenapa 2035? Setelah 2035 kita akan pakai namanya BBN, bisa dari sawit, kita produksi sawit terus meningkat nih, bisa dari tebu yang mau bikin bioetanol, mau dibikin lahan tebu di Papua kan,” ujar Djoko saat ditemui, Rabu (11/9/2024). 

Konsumsi BBM di Indonesia./dok. BMI

Tentukan Lokasi