Logo Bloomberg Technoz

Sudah Turun 10 Tahun, Pendapatan Riil Rakyat Bisa Kian Anjlok

Ruisa Khoiriyah
12 September 2024 12:08

Aktivitas warga di ibukota. Kelas menengah di Indonesia semakin tertekan beberapa tahun terakhir (Dok Bloomberg)
Aktivitas warga di ibukota. Kelas menengah di Indonesia semakin tertekan beberapa tahun terakhir (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Berbagai rencana kenaikan tarif, pungutan wajib baru berikut pembatasan subsidi yang bisa berdampak pada kenaikan harga kebutuhan, membayangi keuangan mayoritas masyarakat Indonesia yang didominasi oleh kelas ekonomi menengah dan calon kelas menengah.

Berbagai rencana kebijakan yang digadang oleh pemerintah tersebut, bila jadi dilaksanakan kemungkinan besar akan semakin membebani keuangan rumah tangga masyarakat kebanyakan yang sebenarnya sudah banyak turun dalam beberapa tahun terakhir.

Data bicara, pendapatan riil masyarakat Indonesia dalam lebih dari 10 tahun terakhir, terus menurun tertekan inflasi dan kenaikan biaya hidup. 

Analisis yang dilansir oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menyebutkan, sepanjang 2010-2023, proporsi pendapatan orang Indonesia yang dikeluarkan untuk konsumsi mencatat tren penurunan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita.

Pada 2010 lalu, proporsi disposable income terhadap PDB per kapita Indonesia masih sebesar 78,9%. Namun, trennya terus menurun hingga pada 2023 tinggal 72,7%. Disposable income menggambarkan nilai maksimal pendapatan masyarakat yang tersedia, setelah dikurangi pajak, yang bisa digunakan untuk konsumsi.