Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyebut pihaknya telah berkoordinasi dan melakukan harmonisasi dengan Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Sipil Negara (KemenPANRB) terkait dengan revisi Undang-Undang Kementerian Negara di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Thomas menyebut, upaya yang dilakukan pihaknya bersama KemenPANRB bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan anggaran atas keputusan Presiden terpilih Prabowo Subianto apabila terdapat suatu perubahan pada jumlah Kementerian/Lembaga.
“Dan itu sudah dilakukan supaya apapun yang akan diputuskan oleh Presiden terpilih atau Presiden nanti akan bisa dilakukan secara anggaran,” tutur Thomas dalam taklimat media di kantornya, Rabu (11/9/2024).
Terkait teknis dan arahan yang diberikan Prabowo, Thomas mengaku belum dapat mengungkapnya karena proses pembahasan terkait revisi UU Kementerian Negara masih berlangsung di DPR.
“Kalau nggak salah minggu depan DPR akan menentukan. Jadi kita tunggu saja ke situ, tapi tentunya bahasan-bahasan itu ada dan sudah dikoordinasikan,” pungkas Thomas.
RUU Kementerian Negara mendapat sorotan karena akan menjadi dasar hukum bagi Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto untuk membentuk kabinet gemuk yang berisi lebih dari 40 kementerian dan lembaga negara baru.
Rencana ini dikaitkan dengan tujuan Prabowo membagikan jatah kursi menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga negara kepada partai politik dan organisasi masyarakat yang mendukung pemerintahannya bersama Gibran Rakabuming Raka.
Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad menyebut, pengesahan revisi Undang-undang (RUU) Kementerian Negara akan disahkan dalam sidang paripurna terdekat.
“Paripurna terdekat, insya Allah kamis. Bisa jadi di Paripurna [minggu] ini kalau keburu, kalau nggak keburu ya paripurna minggu depan,” kata Awiek sapaan akrabnya di sela rapat Baleg, Senin (9/9/2024).
Awiek menyebut, RUU Kementerian negara maksimal akan selesai disahkan pada sisa masa jabatan DPR yang akan berakhir 30 September mendatang.
(ain)