Logo Bloomberg Technoz

Tercatat ada penguatan 225 saham, dan sebanyak 351 saham terjadi pelemahan. Sisanya 220 saham stagnan.

Saham-saham konsumen non primer, saham infrastruktur, dan saham perindustrian menjadi pemberat laju dan gerak IHSG dengan tertekan 2,24%, 0,45%, dan 0,45%, disusul oleh melemahnya saham energi 0,24%. Senada, saham kesehatan melemah 0,23%.

Adapun saham konsumen non primer yang jadi penekan adalah, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) ambles 10,9% ke posisi Rp7.125/saham, PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) drop 9,74% ke posisi Rp204/saham dan juga PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) anjlok 9,59% ke posisi Rp132/saham.

Senada, saham infrastruktur juga jatuh, terutama pada saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ambles 11,5% ke posisi Rp400/saham, PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) drop 9,86% ke posisi Rp3.840/saham, serta PT Adhi Karya Tbk (ADHI) anjlok 8,44% ke posisi Rp282/saham.

Indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan ikut melemah dan menetap di zona merah, dengan kehilangan 0,21 poin (0,02%) ke posisi 951,62.

Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori negatif antara lain, PT Indah Kiat Pulp and Paper Corp Tbk (INKP) tertekan mencapai 2,34% ke posisi Rp8.350/saham, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) kehilangan 2,27% ke posisi Rp860/saham.

Tren negatif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melemah 2,13% ke posisi Rp10.325/saham, dan juga PT Bank Jago Tbk (ARTO) drop 2,11% ke posisi Rp2.780/saham.

Adapun pasar saham Asia bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Indeks TOPIX Jepang ambles 1,78%, indeks Nikkei 225 anjlok 1,49%, Indeks Shanghai Composite terdepresiasi 0,82%, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,73%, indeks Kospi drop 0,40%, dan indeks Strait Times Singapore menguat 0,53%. sementara itu, Dow Jones Index Future merah 0,19%.

Sentimen dan perhatian pasar pada perdagangan hari ini datang dari dalam negeri. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik dan mengambil sumpah tiga pejabat negara baru. Tiga pejabat baru tersebut mengisi posisi sebagai Menteri Sosial, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Salah satu pejabat negara berpotensi hanya bertugas selama 39 hari atau hingga masa jabatan Presiden Jokowi pada 20 Oktober 2024. Pejabat tersebut adalah Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf yang dilantik menjadi Menteri Sosial. 

“Sebagai Menteri Sosial dalam Kabinet Indonesia Maju pada sisa masa jabatan periode 2019-2024,” kata Jokowi di Istana Negara, Rabu (11/9/2024).

Jokowi Paparkan 5 Strategi Akselerasi Pertumbuhan Jangka Pendek (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Sesuai aturan, seluruh menteri yang bergabung pada Kabinet Indonesia Maju akan menyelesaikan masa jabatan bersama dengan lengsernya Pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Jokowi juga resmi melantik Inspektur Jenderal Eddy Hartono sebagai kepala BNPT. Mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror atau Densus 88 Polri ini akan menggantikan Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel yang sudah memasuki masa pensiun pada 14 Agustus.

Jokowi juga menyaksikan pengucapan sumpah jabatan Deputi Gubernur Bank Indonesia 2022-2027, Aida Suwandi Budiman, yang diangkat menjadi anggota Dewan Komisioner LPS.

Adapun dua pejabat tak terikat pada masa jabatan Jokowi-Ma'ruf. Eddy berpotensi menjabat sebagai Kepala BNPT hingga pensiun pada usia 58 tahun, pada Mei 2025. Kecuali, Prabowo Subianto sebagai presiden menggunakan hak prerogatifnya untuk mengganti Eddy di tengah masa jabatannya.

Demikian pula dengan Aida yang berpotensi tetap berada di LPS hingga masa jabatan periode tersebut pada 2025.

(fad/ain)

No more pages