Logo Bloomberg Technoz

DPR Kritik Rencana Susu Ikan di Program Makan Bergizi Gratis

Redaksi
11 September 2024 17:50

Ilustrasi Susu UHT (Envato/microgen)
Ilustrasi Susu UHT (Envato/microgen)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memberikan catatan terhadap rencana pengadaan susu ikan dalam memenuhi kebutuhan pada program makan bergizi gratis Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.

Anggota Komisi IX DPR, Arzeti Bilbina menilai, pemerintah harus melakukan riset mendalam tentang keamanan produk susu ikan. Menurut dia, banyak orang, terutama anak-anak justru memiliki alergi bawaan terhadap produk dengan protein tinggi seperti ikan.

“Memang diperlukan kajian lebih lanjut karena produk minuman konsentrat ikan ini relatif baru dan belum memiliki definisi yang baku dalam standar pangan internasional. Jadi, butuh standardisasi dan regulasi mengenai komposisi dan proses pembuatannya,” kata Arzeti dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024).

Rencana kebijakan susu ikan mencuat usai PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food mengumumkan rencana alternatif pengadaan susu dalam program makan bergizi gratis. Hal ini didasarkan pada masih belum cukupnya produksi dan stok susu sapi di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, tanpa program makan bergizi gratis, kebutuhan susu nasional mencapai 4,3 juta ton per tahun. Sebanyak 22,7% di antaranya masih dipenuhi melalui kebijakan impor. Sedangkan pada program makan bergizi gratis menyasar 82,9 juta anak sekolah, balita, dan ibu hamil.