Logo Bloomberg Technoz

DEN: RI Bikin Stok 10 Juta Barel Minyak, Mayoritas dari Impor

Dovana Hasiana
11 September 2024 16:40

Tangki penyimpanan bahan bakar di fasilitas PT Pertamina di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia.(Dimas Ardian/Bloomberg)
Tangki penyimpanan bahan bakar di fasilitas PT Pertamina di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia.(Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Dewan Energi Nasional (DEN) mengatakan Cadangan Penyangga Energi (CPE) berupa BBM jenis bensin sejumlah 9,64 juta barel, LPG sebanyak 525,78 ribu metrik ton, dan minyak bumi sebesar 10,17 juta barel hingga 2035 mayoritas bakal berasal dari impor.

Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto mengatakan impor tersebut harus dilakukan karena produksi Indonesia sudah terserap untuk kebutuhan dalam negeri.

“[CPE] bisa [dari produksi] dalam negeri, bisa impor, tetapi mayoritas hitungan kita adalah impor. Seluruh produksi dalam negeri itu kita pakai untuk dalam negeri, kan kurang. Kenapa kita impor? Karena produksi dalam negeri kita kurang,” ujar Djoko saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Djoko menggarisbawahi saat ini 80% kebutuhan LPG masih berasal dari impor, sebab produksi dalam negeri hanya sebesar 2 juta ton sementara konsumsi mencapai 8 juta ton.

Hal yang sama juga terjadi pada komoditas BBM jenis bensin dan minyak karena 50% kebutuhannya masih dipenuhi oleh impor. 

Edisi Khusus Kinerja sektor energi Indonesia (Bloomberg Technoz)