Logo Bloomberg Technoz

Target IHSG 8.000 Usai Pengumuman The Fed & Risiko di Baliknya

Redaksi
19 September 2024 15:35

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sejalan dengan pengumuman turunnya bunga acuan The Fed dan Bank Indonesia (BI).

Peluang IHSG menuju level 8.000 semakin terbuka, meski masih ada sejumlah risiko yang membayangi.

Sesaat setelah pembukaan pagi tadi, IHSG langsung melesat tinggi ke level 7.902 yang merupakan level tertinggi baru secara intraday. Sedangkan level terendah IHSG sempat di 7.853.

Tengah hari, IHSG melejit dengan kenaikan 0,87% ke posisi 7.897 sekaligus kembali cetak rekor level tertinggi dalam sejarah (All Time High/ATH).

Head of Institutional Equities RHB Sekuritas Michael W. Setjoadi mengatakan, pemangkasan suku bunga acuan The Fed mendorong aliran dana asing kembali ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.