Thomas juga menegaskan pertemuan antara Sri Mulyani dengan Prabowo menjadi penting karena saat ini merupakan masa transisi dan pemerintahan baru akan segera menjabat pada 20 Oktober mendatang.
Dengan demikian, kata Thomas, Sri Mulyani merasa perlu memberikan informasi kepada Prabowo atas posisi dan perkembangan APBN pada tiga bulan terakhir ini.
“Tentu dilanjutkan dengan pembahasan mengenai RAPBN 2025 yang mudah-mudahan akan diketok oleh DPR di minggu depan,” tutur Thomas.
Pada pemberitaan sebelumnya, Sri Mulyani menjelaskan pelaksanaan APBN 2024 dan prognosis hingga akhir tahun kepada Prabowo. Menurut dia, Prabowo sebagai Presiden terpilih perlu mengetahui perkembangan anggaran negara sebab APBN 2024 akan ditutup saat Prabowo sudah menjabat.
“APBN 2024 dan outlook-nya yang akan ditutup Desember 2024 dibawah Presiden Terpilih - dengan demikian beliau mengetahui detail perkembangan pelaksanaan APBN yang sedang berjalan,” tulis Sri Mulyani dalam akun instagram resminya, dikutip Selasa (10/9/2024).
Selain perkembangan APBN 2024, Sri Mulyani juga melaporkan pembahasan Rancangan Undang-Undang RAPBN 2025 yang masih dalam tahap pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Bendahara Negara juga menyampaikan perkembangan pembahasan usulan program-program prioritas yang dicanangkan Prabowo, termasuk perkembangan anggarannya.
“Arahan beliau sesuai program prioritas yang akan dicapai dalam Pemerintahan Baru 2024-2029,” kata Sri Mulyani.
(ain)