Analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, sentimen makroekonomi mendatang di minggu ini akan menentukan nasib harga Bitcoin dan Altcoin.
Tahun ini, acara makroekonomi telah sangat mempengaruhi aset-aset ini karena investor terus menilai kepercayaan mereka terhadap aset berisiko ini berdasarkan kinerja Ekonomi AS.
Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics/BLS) dijadwalkan akan merilis inflasi Harga Konsumen CPI Agustus. Sebelumnya di Juli, inflasi secara tahunan melunak menjadi 2,9% dari 3% pada Juni, sebuah perubahan yang meningkatkan kinerja Bitcoin.
“Pelaku pasar saat ini memperkirakan inflasi CPI akan turun lebih jauh menjadi 2,6% YoY, yang bisa memperkuat kekuatan Bitcoin jika terealisasi,” mengutip riset yang diterbitkan pada Rabu (11/9/2024).
Inflasi inti CPI, yang mengecualikan item yang fluktuatif seperti makanan dan energi, diperkirakan akan sama dengan periode sebelumnya menjadi 3,2%YoY pada Agustus. Baik inflasi CPI maupun inflasi inti CPI diperkirakan flat dengan pertumbuhan 0,2% MoM untuk bulan Agustus.
Sementara, dari sisi teknikal saat ini Panji menganalisis Bitcoin masih menguji kembali area resistance di US$57.000. Berdasarkan arah trend, apabila berhasil menembus resistance tersebut, Bitcoin bisa menuju ke MA-20 di potensial US$58.830, dengan target selanjutnya menuju US$61.000–US$62.000.
“Asalkan angka inflasi sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar. Namun, jika data inflasi lebih tinggi dari ekspektasi, Bitcoin berpotensi mengalami penurunan kembali dari resistance US$57.000, dan bisa melemah ke sekitar US$55.000,” kata Panji.
Sebagai gambaran di pasar, potensi pemotongan suku bunga pada 18 September oleh The Fed secara teori bisa menjadi katalis positif bagi pasar Aset Kripto. Oleh karena itu, data inflasi AS malam nanti bisa memberikan dampak langsung pada volatilitas pasar.
Selain memberikan wawasan tentang keadaan Ekonomi AS saat ini, data inflasi ini juga akan menunjukkan langkah-langkah apa yang mungkin diambil oleh Federal Reserve AS dalam pertemuan FOMC yang akan datang 18 September.
“Saat ini, The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga, yang dapat memberikan kelegaan bagi pasar saat investor semakin percaya diri untuk berinvestasi di Bitcoin dan saham Kripto,” tulis Panji.
Menurut tools FedWatch CME, trader memprediksi ada peluang 73% bahwa The Fed AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin sementara ada peluang probabilitas 27% mereka akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps.
(fad)