Bloomberg Technoz, Jakarta - CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan investigasi tengah berjalan untuk memastikan seluruh operasi berjalan normal, sebagai respon atas Cyvers perusahaan keamanan Web3 bahwa platform pertukaran koin atau aset kripto asal Indonesia diduga menjadi korban peretasan.

Cyvers  dalam postingan di media sosial X menyatakan terdapat transaksi mencurigakan terjadi di Indodax, platform pertukaran koin atau aset kripto asal Indonesia senilai US$14 juta (sekitar Rp217 miliar).

“Sistem kami telah mendeteksi beberapa transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet Anda di jaringan yang berbeda. Alamat yang mencurigakan telah menyimpan US$14,4 juta dan menukar token ke Ether,” jelas perusahaan.

Dalam keterangan lanjutan Cyvers menyampaikan bahwa telah terjadi lebih dari 150 transaksi. Nilai kerugian Cyvers  taksir mencapai US$18,2 juta (sekitar Rp282,1 miliar).

Berikut respons Oscar Darmawan secara lengkap:

Indodax sejauh ini kita lagi maintenance, untuk menginvestigasi memastikan semuanya berjalan normal, berjalan aman, tapi kita bisa pastikan saldo member 100% aman.