Logo Bloomberg Technoz

Cyvers menyampaikan bahwa telah terjadi lebih dari 150 transaksi. Nilai kerugian Cyvers  taksir mencapai US$18,2 juta (sekitar Rp282,1 miliar).

“Sistem kami telah mendeteksi beberapa transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet Anda di jaringan yang berbeda. Alamat yang mencurigakan telah menyimpan US$14,4 juta dan menukar token ke Ether,” ungkap Cyvers.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi sektor keuangan, aset digital dan aset kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fauzi memaparkan data bahwa  pada Juli transaksi kripto menyentuh Rp42,34 trilun atau meningkat Rp1,49 trilun dari bulan sebelumnya. Secara akumulatif perputaran dana di sektor kripto Indonesia telah mencapai Rp344,09 triliun hingga Juli 2024.

Laporan Biro Investigasi Federal AS sebelumnya menyebutkan kasus penipuan terkait koin kripto sepanjang 2023 mencatatkan nilai kerugian Rp86 triliun atau US$5,6 miliar. Nilai perkiraan ini naik 45% dibandingkan periode sebelumnya. 

“Karena penggunaan mata uang kripto dalam sistem keuangan global terus berkembang, begitu pula penggunaannya oleh para pelaku kriminal,” tulis Michael Nordwall, asisten direktur Divisi Investigasi Kriminal FBI, dalam laporan tersebut.

(fik/wep)

No more pages