Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Sebut Devisa Rp450 T Melayang Buat Impor Minyak dan Gas 

Dovana Hasiana
11 September 2024 12:50

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di Istana Negara. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di Istana Negara. (Dok. Sekretariat Kabinet)

Bloomberg Technoz – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia mengeluarkan Rp450 triliun setiap tahunnya hanya untuk melakukan impor minyak dan gas untuk kebutuhan liquefied petroleum gas (LPG).

Bahlil menggarisbawahi hal tersebut terjadi karena konsumsi LPG Indonesia mencapai 7 juta ton, sementara industri dalam negeri hanya memiliki kapasitas produksi 1,9 juta ton. Walhasil, Indonesia harus melakukan impor untuk memenuhi konsumsi tersebut. 

“Hari ini devisa kita setiap tahun keluar kurang lebih sekitar Rp450 triliun hanya untuk membeli minyak dan gas khusus LPG,” ujar Bahlil dalam agenda Leaders Forum, Rabu (11/9/2024).

Dengan demikian, Bahlil mengatakan Indonesia ke depannya akan membangun industri LPG dalam negeri dengan memanfaatkan potensi C3C4, sebagai bahan baku LPG, untuk mengurangi impor tersebut. 

Aktivitas impor minyak dunia melemah./dok. Bloomberg

Selain LPG, Bahlil juga mengatakan bahwa Indonesia perlu meningkatkan produksi siap jual atau lifting minyak milik Indonesia.