Logo Bloomberg Technoz

KPPI Kemendag Mulai Selidiki Lonjakan Impor Bahan Baku Plastik

Pramesti Regita Cindy
11 September 2024 10:50

BRI bekerja sama dengan Chandra Asri melakukan MoU untuk fasilitas pembiayaan bagi pelanggan polimer domestik Chandra Asri. (Dok. BRI)
BRI bekerja sama dengan Chandra Asri melakukan MoU untuk fasilitas pembiayaan bagi pelanggan polimer domestik Chandra Asri. (Dok. BRI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) Kementerian Perdagangan mulai melakukan tindakan penyelidikan pengamanan perdagangan atau safeguard measures atas lonjakan volume impor salah satu jenis bahan baku plastik.

Lebih spesifik, komoditas yang dimaksud adalah polietilena linear kepadatan rendah atau linear low density polyethylene (LLDPE) dalam bentuk selain cair atau pasta pada Senin, (9/9/2024). LLDPE merupakan jenis plastik yang banyak digunakan untuk bahan baku kantong karena sifatnya yang fleksibel, bisa dilipat, digulung, maupun diremas.

Ketua KPPI Franciska Simanjuntak menjelaskan, berdasarkan bukti awal permohonan penyelidikan yang disampaikan, instansinya menemukan fakta adanya indikasi kerugian serius atau ancaman kerugian serius yang dialami pemohon.

Dugaan kerugian serius atau ancaman kerugian serius tersebut dapat terlihat dari beberapa indikator kinerja industri plastik dalam negeri yang menurun selama periode 2021—2023.

"Kerugian serius atau ancaman kerugian serius tersebut, antara lain, menurunnya produksi, penjualan domestik, produktivitas, kapasitas terpakai, kerugian finansial, serta pangsa pasar industri dalam negeri di pasar domestik," jelas Franciska mengutip dari keterangan pers Kemendag, Rabu (11/09/2024).

Aktivitas kerja PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). (Dok Perusahaan)