Profil Eddy Hartono, Eks Kepala Densus 88 jadi Kepala BNPT
Redaksi
11 September 2024 10:25
Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Inspektur Jenderal Eddy Hartono menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Istana Negara, pagi ini. Eddy menggantikan seniornya, Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel yang sudah memasuki usia pensiun pada 14 Agustus 2024.
Pria kelahiran Mei 1967 ini adalah perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian pada 1990; satu tahun lebih tua dari angkatan Kepala Kepolisian Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Jika Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum tuntas mengesahkan revisi UU Polri, dia akan memasuki usia pensiun pada usia 58 tahun pada Mei 2025 - atau kurang dari satu tahun menjabat kepala BNPT.
Eddy tercatat memiliki catatan karir sebagai polisi di bidang reserse dan antiterorisme. Dia tercatat pernah menjadi penyidik muda pada Direktorat Tinda Pidana Khusus di Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri. Dia kemudian diangkat menjadi Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Hulu Sungai Selatan di Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.
Setelah itu, dia tercatat menghabiskan waktu karirnya cukup panjang di Detasemen Khusus 88 Antiteror atau Densus 88 Polri. Awalnya, dia menjadi kepala bidang Investigasi Densus 88 Polri hingga kemudian diangkat menjadi Wakil Kepala Densus 88 Polri pada 2014.
Satu tahun kemudian, Eddy diangkat menjadi Kepala Densus 88 Polri menggantikan Muhammad Syafii yang ditugaskan di BNPT. Akan tetapi, jabatan tersebut hanya bertahan hingga 2017 karena Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengembalikan Muhammad Syafii kembali menjadi Kepala Densus 88 Polri. Keputusan ini membuat Eddy harus kembali menjadi wakil kepala Densus 88 Polri.