Jenny Leonard, Riley Griffin, dan Josh Wingrove - Bloomberg News

Bloomberg, Calon dari Partai Demokrat Kamala Harris membuka debat kepresidenannya dengan calon dari Partai Republik Donald Trump dengan menggembar-gemborkan agenda ekonominya. Harris mengatakan bahwa ia adalah satu-satunya kandidat di atas panggung yang memiliki rencana yang berfokus pada "mengangkat kelas menengah dan pekerja di Amerika Serikat (AS)."

Harris membahas salah satu kerentanan Pemilu terbesarnya, yaitu harga-harga dan biaya-biaya yang tinggi yang telah menghantam rumah tangga di AS dan membuat para pemilih skeptis terhadap agenda ekonomi Presiden Joe Biden.

Wakil presiden mencatat rencananya untuk memperluas kredit pajak anak, menawarkan bantuan hipotek untuk pembeli rumah baru, dan pengurangan untuk usaha kecil--sambil menyerang Trump atas kebijakan tarif yang diusulkannya. 

"Biaya perumahan terlalu mahal untuk terlalu banyak orang yang kita kenal," kata Harris dalam debat Selasa (10/9/2024) di Philadelphia yang diselenggarakan ABC News. Ia membela upaya-upaya pemerintah dalam bidang ekonomi dengan mengatakan bahwa ia dan Biden harus "membersihkan kekacauan yang dilakukan Donald Trump."