Harga emas dipengaruhi oleh pergerakan harga emas dunia, nilai tukar rupiah serta tingkat margin yang ditetapkan oleh produsen, dalam hal ini adalah PT Aneka Tambang Tbk.
Di pasar spot global pada perdagangan sesi Asia hari Rabu ini, harga emas spot tidak banyak bergerak setelah tadi malam ditutup naik 0,41%.
Berdasarkan data realtime Bloomberg pada pukul 08:07 WIB, harga emas spot diperdagangkan di kisaran US$2.515,92 per troy ounce. Level itu masih jauh dari titik all time high yang pernah disentuh pada Agustus lalu di kisaran US$2.531 per troy ounce. Harga emas baru membukukan kenaikan 0,55% selama September ini (month-to-date).
Harga emas akan diuntungkan bila angka inflasi yang diumumkan nanti malam lebih rendah ketimbang ekspektasi pasar. Karena hal itu berarti peluang pemangkasan bunga acuan Federal Reserve dalam angka lebih besar, akan meningkat.
Sebagai instrumen yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset), suku bunga yang lebih rendah akan menaikkan pamor emas sebagai salah satu alat lindung nilai.
Di pasar swap, probabilitas pemangkasan sebesar 50 bps pada bulan ini naik jadi 34%. Sedangkan di akhir tahun, para traders memperkirakan Fed fund rate akan berakhir di kisaran 4,25% dengan probabilitas mencapai 41,5%. Itu berarti, total pemangkasan bunga The Fed tahun ini diprediksi mencapai 125 bps.
(rui)