Logo Bloomberg Technoz

Saham BBCA Diborong Investor Asing Rp141 M Saat IHSG Cetak Rekor

Muhammad Julian Fadli
11 September 2024 07:41

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia dengan latar IHSG. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia dengan latar IHSG. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Selasa 10 September 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona hijau dengan keberhasilan pecah rekor tertinggi all time high (ATH) dengan kenaikan 58,64 poin, dan menguat 0,76% ke posisi 7.761,38.

Bersamaan dengan melesatnya IHSG, investor asing gencar melangsungkan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp459,47 miliar pada perdagangan saham di seluruh pasar. Sama halnya, di pasar reguler investor asing juga mencatat net buy Rp236,96 miliar.

Adapun investor asing mencatatkan net buy saham terbanyak pada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp141,99 miliar di saat IHSG pecah rekor. Bersamaan dengan aksi beli, saham BBCA menguat 0,73%, ke posisi Rp10.350/saham.

Penutupan Saham BBCA pada Selasa 10 September (Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi yang paling jadi incaran oleh investor asing selama perdagangan Selasa (10/9/2024):

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp141,99 miliar
  2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp79,63 miliar
  3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp49,82 miliar
  4. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp39,38 miliar
  5. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp29,26 miliar
  6. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) Rp24,78 miliar
  7. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Rp24,66 miliar
  8. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp24,58 miliar
  9. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Rp18,95 miliar
  10. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) Rp17,92 miliar

Sementara itu, investor asing mencatatkan net sell yang masif pada saham PT Astra International Tbk (ASII) mencapai Rp55,52 miliar. Tidak sejalan dengan tekanan jual, saham ASII tetap solid dengan flat di posisi Rp5.025/saham.

Penutupan Saham ASII pada Selasa 10 September (Bloomberg)