Volume transaksi IHSG di sepanjang perdagangan pagi hingga penutupan menyentuh 23,2 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp10,98 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 1,16 kali diperjualbelikan.
Sejumlah saham juga berhasil menjadi pendukung utama laju IHSG pada perdagangan Sesi II. Saham-saham teknologi, saham infrastruktur, dan saham konsumen primer mencatatkan kenaikan paling tinggi, dengan masing-masing menguat 2,28%, 1,63%, dan 0,95%.
Melesat tingginya IHSG sampai dengan ATH merupakan efek secara langsung dari kenaikan sejumlah saham Big Caps.
Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Selasa (10/9/2024).
- Barito Renewables Energy (BREN) menyumbang 28,46 poin
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyumbang 10,82 poin
- GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menyumbang 6,84 poin
- Bank Central Asia (BBCA) menyumbang 4,91 poin
- Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menyumbang 3,61 poin
- Indoritel (DNET) menyumbang 3,13 poin
- Mitra Adiperkasa (MAPI) menyumbang 3,12 poin
- Sarana Menara Nusantara (TOWR) menyumbang 2,07 poin
- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) menyumbang 2,05 poin
- MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) menyumbang 1,38 poin
Adapun saham konsumen primer lain juga jadi pendorong penguatan IHSG, yaitu PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) yang menguat 5,24%, dan saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) yang mencatatkan kenaikan 3,41% point-to-point.
Disusul oleh penguatan saham-saham properti, saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melesat 3,22%, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga menguat dengan kenaikan 2,01%, dan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) melesat 1,14%.
(fad)