Logo Bloomberg Technoz

Sebab, bioetanol pasti menyebabkan kenaikan harga jual. Sehingga, kenaikan harga tersebut bisa langsung ditanggung oleh pengguna.

Dilansir situs resmi, Pertamax Green 95 merupakan bensin bioetanol atau bahan bakar nabati untuk kendaraan bensin dengan formulasi menggunakan campuran gasoline ditambah dengan kandungan bioetanol 5% yang berasal dari molase tebu.

“Makanya Pertamina yang kita masukkan sekarang untuk BBM nonsubsidi dulu yang Pertamax Green 95. Kalau nonsubsidi kan pasti harga naik, nah itu bisa kita pass through ke customer,” ujarnya.

Ke depannya, Wisnu mengatakan Pertamina bakal memperluas cakupan penjualan Pertamax Green 95, khususnya di Jawa.

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan perseroan bakal melakukan ekspansi penjualan Pertamax Green 95 mulai dari Surabaya ke arah selatan.

Salah satu SPBU Pertamina yang menjual Pertamax Green 95 di daerah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang./Bloomberg Technoz-Wike D. Herlinda

Selain itu, Mars Ega juga membuka peluang bahwa perseroan bakal melakukan ekspansi penjualan Pertamax Green 95 hingga ke Jawa Tengah.

Hingga April 2024, setidaknya terdapat 65 titik SPBU yang menjual Pertamax Green 95 yang tersebar di DKI Jakarta, Surabaya dan Malang di Jawa Timur.

“Sudah sekitar 65 titik, Jakarta, Surabaya, sampai Malang. [Malang] masih sedikit, tetapi [fokus] masih di Jakarta dan Surabaya. Kita akan ekspansi di Surabaya ke arah selatan. Mungkin Jawa Tengah ya [setelah Malang],” ujar Mars Ega di PT Patra Trading SPPBE Tanjung Priok, Sabtu (25/5/2024).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan Indonesia membutuhkan bioetanol sebanyak 2 juta kiloliter (kl)/tahun jika pemerintah memutuskan untuk menerapkan bauran bensin dengan bioetanol 5% (E5). 

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan pada Juni 2024, Indonesia memiliki 13 industri yang mampu memproduksi bioetanol sebesar 400.000 kl/tahun. Namun, hanya 2 industri yang mampu memproduksi bioetanol fuel grade dengan kapasitas 40.000 kl/tahun.

(dov/roy)

No more pages