Indeks dolar AS sepanjang hari ini cenderung menguat meski ketika pasar Eropa dibuka, otot the greenback mulai melemas. Sampai sore penutupan pasar Asia, indeks dolar AS masih lebih kuat di 101,65.

Belanja saham dan surat utang

Stagnannya rupiah di tengah volatilitas mata uang regional, sepertinya didukung juga oleh arus beli di pasar saham dan surat utang domestik.

IHSG akhirnya ditutup menguat 0,76% sore ini ketika harga surat berharga negara di mayoritas tenor terpantau naik kecuali tenor pendek 1Y dan 2Y yang masing-masing naik 3,2 bps dan 0,2 bps.

Tingkat imbal hasil SBN 10Y turun tipis 0,5 bps ke 6,608%. Begitu juga tenor 5Y yang turun 0,6 bps.

Lelang sukuk yang dilangsungkan hari ini juga mengindikasikan animo pasar masih terjaga. Incoming bids dalam lelang SBSN tercatat sebesar Rp21,3 triliun, sedikit turun dibanding lelang sukuk sebelumnya sebesar Rp23,88 triliun.

Sesuai prediksi, investor banyak menyerbu tenor 2Y yaitu PBS032 dengan incoming bids mencapai Rp6,21 triliun. Sementara tenor panjang PBS038 juga diserbu cukup banyak sebanyak Rp4,82 triliun.

Adapun tenor di bawah setahun, seri SPNS juga banyak diminati yaitu untuk tenor 9 bulan mendapatkan penawaran masuk Rp4,01 triliun dan tenor 6 bulan mencatat incoming bids Rp2,06 triliun.

Pemerintah akhirnya memutuskan penjualan sebesar Rp8 triliun sesuai dengan target indikatif.

Tingkat imbal hasil dimenangkan dalam lelang hari ini, untuk seri dengan penyerapan terbanyak yaitu PBS038 ditetapkan di 6,95%, sedikit turun dibanding lelang sebelumnya di 6,97%. Sedangkan seri PBS032 dimenangkan rata-rata di 6,56%, tak berubah dibanding lelang sebelumnya. 

(rui)