Logo Bloomberg Technoz

Dalam 5 tahun terakhir kinerja industri manufaktur masih belum maksimal, padahal sektor tersebut memiliki kapasitas tinggi untuk mengangkat pekerja dari sektor informal ke sektor formal.

Ketika fenomena tersebut terjadi, penurunan kinerja industri manufaktur justru mencuat sehingga bermuara terhadap tren peningkatan PHK yang utamanya terjadi di tahun ini.

“Jika periode di deindustrialisasi dini lanjut maka tentu akan mempengaruhi kemampuan sektor ini untuk menyerap angkatan kerja dan juga akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi itu sendiri,” tutur Yusuf.

Berdasarkan data terbaru yang dilansir oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin (9/9/2024), selama Juli lalu terjadi 10.799 PHK di Indonesia.

Angka PHK Juli menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini, membawa total kejadian PHK selama 2024 mencapai 42.863 orang, melonjak 36% dibandingkan dengan periode Januari—Juli 2023.

Gelombang PHK yang makin besar itu berpotensi membawa angka total layoff tenaga kerja di Indonesia tahun ini melampaui tahun lalu yang sebenarnya sudah yang tertinggi sejak 2021 lalu, mencapai 64.855 pekerja ter-PHK.

Badai PHK di Indonesia berlangsung seiring dengan situasi aktivitas manufaktur yang kian terpuruk. Pada Juli, seperti dilaporkan oleh S&P Global, indeks manufaktur Purchasing Manager's Index (PMI) RI pertama kali jatuh ke zona kontraksi di  49,3, terendah sejak Agustus 2021.

(azr/roy)

No more pages