Sebelumnya, dalam rapat tahunan antara MPR, DPR, dan DPD RI, Bamsoet mengajukan permintaan agar pemerintah segera membentuk matra keempat TNI, yaitu Angkatan Siber.
“Sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra keempat Tentara Nasional Indonesia, dengan menghadirkan Angkatan Siber” kata Bamsoet.
Permintaan tersebut berdasarkan data yang diperoleh, bahwa Indonesia masih menempati posisi kelima di Asia Tenggara mengenai keamanan siber.
“Ini penting, mengingat posisi geopolitik Indonesia masih sangat rawan, lantaran berhadapan langsung dengan trisula negara persemakmuran Inggris yaitu Malaysia, Singapura, dan Australia, yang tergabung dalam Five Power Defence Arrangement bersama Selandia Baru dan Britania Raya, dan di sisi lain, juga berada dalam arena pertarungan geopolitik Rusia, Tiongkok, dan Amerika,” ucap dia.
Angkatan Siber muncul awal lewat pernyataan Jenderal Agus Subiyanto sesaat sebelum dilantik sebagai Panglima TNI. Ia juga mengaku telah diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk segera membentuk matra keempat tersebut.
“Saya sudah diperintahkan oleh Pak Presiden untuk, kemarin juga dari MPR waktu pidato untuk membuat angkatan siber,” tegas Agus.
Agus menambahkan bahwa divisi Angkatan Siber tersebut akan diisi oleh masyarakat sipil maupun aparatur sipil negara (ASN). Negara yang bisa menjadi acuan matra keempat adalah Singapura.
Agus, yang telah berkunjung ke markas pasukan baru Singapura tersebut, menegaskan bahwa negara tetangga Indonesia ini sebagian besasr anggota angkatan berasal dari kalangan sipil.
“Memang kalau siber itu berbeda dengan satuan lain. Mungkin akan lebih banyak orang sipilnya. Kita harus rekrut dari anak-anak yang keluaran sekolah SMA atau dari universitas,” ucap Agus.
Meski begitu Agus sempat menyampaikan bahwa Angkatan Siber beranggotakan sipil cukup sulit diterapkan di TNI. Hal ini merujuk pada jaminan keamanan kegiatan dan operasi angkatan siber itu sendiri.
Pasukan Siber dinilai akan lebih aman jika semuanya adalah prajurit TNI karena terikat pada sumpah setia dan janji menjaga kerahasiaan negara, jelas Agus bulan November 2023.
(wep)
