Angka tersebut berbalik arah dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencetak rugi sebesar Rp1,88 triliun.
Namun, WIKA masih membukukan penurunan total pendapatan neto sebesar 18,58% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp7,52 triliun.
Pendapatan tersebut dikontribusikan oleh segmen infrastruktur dan gedung sebesar Rp3,46 triliun, industri sebesar Rp2,29 triliun, energi dan industrial Rp1,2 triliun, serta jasa hotel sebesar Rp421,01 miliar.
(ibn/dhf)
TAG
No more pages