Logo Bloomberg Technoz

Penjelasan Soal Virus WELV yang Ditemukan di China

Dinda Decembria
10 September 2024 09:50

Ilustrasi Virus (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Virus (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Virus baru kembali ditemukan di China, namanya virus Wetland (WELV). Berikut penjelasan terkait virus yang memicu penyakit neurologis tersebut.

Menurut Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman bahwa penyakit WELV pernah ditemukan di Tiongkok pada tahun 2019.

Virus ini bagian dari anggota keluarga Nairoviridae yang juga mencakup virus-virus lain yang menular melalui kutu, seperti Crimean-Congo Hemorrhagic Fever (CCHF). WELV pertama kali ditemukan setelah seorang pasien di Tiongkok menderita demam dan disfungsi organ setelah digigit kutu di sebuah taman rawa di Mongolia Dalam.

"Virus ini memiliki potensi untuk menginfeksi manusia dan menimbulkan penyakit dengan gejala yang bervariasi, mulai dari demam, pusing, sakit kepala, hingga gejala neurologis yang serius," kata Dicky melalui keterangannya.

Sejarah WELV

Kasus pertama WELV terdeteksi pada Juni 2019 ketika seorang pasien di Mongolia Dalam menunjukkan gejala demam dan kerusakan organ setelah digigit kutu. Penyelidikan epidemiologi lebih lanjut menunjukkan bahwa virus ini juga ada di provinsi Heilongjiang, Jilin, dan Liaoning di Tiongkok. WELV terdeteksi pada beberapa spesies kutu dan hewan seperti domba, kuda, babi, dan tikus Transbaikal (Myospalax psilurus).