Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Stagnan, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

Tim Riset Bloomberg Technoz
10 September 2024 09:09

Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka stagnan dalam transaksi pasar spot pada Selasa hari ini, tertekan sentimen pasar global yang memberikan ruang penguatan pada dolar Amerika Serikat (AS).

Pasar terlihat melanjutkan konsolidasi jelang rilis data inflasi AS pada Rabu nanti dengan bergerak hati-hati.

Rupiah sempat melemah di awal perdagangan ke level Rp15.477/US$, melemah 0,14% dibanding posisi kemarin. Pada lima menit perdagangan dibuka, rupiah berhasil berbalik sehingga tertahan di posisi sama persis dengan kemarin di Rp15.455/US$.

Tekanan terbatas yang dihadapi oleh rupiah itu bukan satu-satunya. Mayoritas mata uang Asia juga tertekan oleh dolar AS terutama terlihat pada won Korea yang sudah melemah 0,24% pagi ini.

Dolar Taiwan juga tergerus 0,18%, yuan Tiongkok 0,15% serta peso Filipina 0,10%. Nyaris semua mata uang Asia melemah terhadap the greenback kecuali ringgit yang masih menguat 0,12% dan dong Vietnam yang naik nilainya 0,06%.