Logo Bloomberg Technoz

IHSG Bisa Menguat Susul Rebound Wall Street, Inflasi AS Dinanti

Muhammad Julian Fadli
10 September 2024 08:40

Karyawan melhat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melhat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa 10 September 2024, berpotensi menguat, mengikuti arah dan rebound Wall Street yang ditutup menghijau akibat dorongan dari optimisme pasar jelang pengumuman inflasi Amerika Serikat pekan ini.

Adapun pada perdagangan sepanjang pekan kemarin hingga Senin (9/9/2024), IHSG kehilangan 19,1 poin, atau melemah 0,25% dan menutup perdagangan pada level 7.702.

Analisis Teknikal IHSG Selasa 10 September 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG berpotensi bangkit dari support terdekatnya dari area level 7.680–7.650. Jika terus kuat berada di atas support tersebut, pergerakan IHSG akan rebound dengan target penguatan terdekat pada level 7.720, dan juga 7.750 sebagai resistance potensial sekaligus ATH baru. Untuk resistance selanjutnya ada trendline menarik pada level 7.800 yang jadi target paling optimis dalam time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Pasar mencermati dengan nada positif jelang data inflasi yang akan dirilis pekan ini, yang nantinya dapat memberikan petunjuk dengan jelas tentang ‘Jumlah’ pemangkasan suku bunga acuan Federal Reserve.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, data terbaru Ekonomi Amerika Serikat diperkirakan akan memperlihatkan inflasi Harga Konsumen hanya akan ada kenaikan 2,6% pada Agustus dari tahun sebelumnya, menurut perkiraan median ekonom yang disurvei Bloomberg.