Logo Bloomberg Technoz

Isu seputar arah kebijakan moneter AS masih dominan dalam menentukan harga emas. Sepertinya keyakinan pasar bahwa suku bunga acuan Negeri Paman Sam bakal segera turun makin kuat.

Keyakinan tersebut disebabkan oleh pernyataan dari pejabat teras The Fed. Akhir pekan lalu, Gubernur The Fed New York John Williams menegaskan bahwa sekarang sudah saatnya suku bunga turun karena perlambatan laju inflasi dan pasar tenaga kerja.

“Dengan perekonomian di mana inflasi bergerak menuju 2%, menjadi layak (appropriate) untuk melakukan pengenduran dan perubahan posisi (stance) kebijakan dengan menurunkan Federal Funds Rate,” ungkap Williams dalam acara yang dihelat Council on Foreign Relations di New York, seperti diberitakan Bloomberg News.

Pernyataan Williams membuat pasar makin yakin bahwa The Fed bakal menurunkan suku bunga acuan dalam rapat bulan ini. Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke 5-5,25% dalam rapat September adalah 70%. Adapun probabilitas pemangkasan 50 bps menjadi 4,75-5% adalah 30%.

Emas merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas menjadi lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

(aji)

No more pages