Logo Bloomberg Technoz

“Dengan perekonomian di mana inflasi bergerak menuju 2%, menjadi layak (appropriate) untuk melakukan pengenduran dan perubahan posisi (stance) kebijakan dengan menurunkan Federal Funds Rate,” ungkap Williams dalam acara yang dihelat Council on Foreign Relations di New York, seperti diberitakan Bloomberg News.

Pernyataan Williams membuat pasar makin yakin bahwa The Fed bakal menurunkan suku bunga acuan dalam rapat bulan ini. Mengutip CEM FedWatch, peluang penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke 5-5,25% dalam rapat September adalah 70%. Adapun probabilitas pemangkasan 50 bps menjadi 4,75-5% adalah 30%.

Emas merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas menjadi lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas tetap bertahan di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 56,52. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sedangkan indikator Stochastic RSI berada di 21,85. Menghuni area jual (short) yang bahkan cukup kuat. Sedikit lagi sudah tergolong jenuh jual (oversold).

Dalam waktu dekat, sepertinya harga emas akan bergerak turun terbatas. Cermati pivot point di US$ 2.497/troy ons. Sebab jika tertembus, maka target support US$ 2.495-2.493/troy ons akan terkonfirmasi.

Sementara target resisten terdekat adalah US$ 2.518/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas naik lagi menuju US$ 2.530/troy ons.

(aji)

No more pages