Logo Bloomberg Technoz

Sridhar Natarajan–Bloomberg News

Bloomberg, Goldman Sachs Group Inc memberikan sinyal peringatan kepada para investor pasca membukukan kenaikan saham terbesar di antara perusahaan-perusahaan sejenis tahun ini.

Unit perdagangan bank ini berada di jalur yang tepat untuk turun 10% dari tahun sebelumnya, dipimpin oleh penurunan dalam bisnis fixed-income, Chief Executive Officer (CEO) David Solomon mengatakan pada konferensi Barclays Plc hari Senin. 

Goldman Sachs yang berbasis di New York ini juga akan mengalami kerugian sebesar US$400 juta sebelum pajak pada bisnis consumer, dengan beralihnya bisnis kartu kreditnya dengan General Motors Co dan operasi seller-financing.

Banyak analis memperkirakan penurunan 6,6% pada unit perdagangannya pada kuartal ini, namun Solomon memperkirakan penurunan lebih besar. Dasar pertimbangannya adalah kekuatan pada periode tahun lalu yang tidak dapat disamai oleh para trader, serta lingkungan yang lebih menantang terutama pada bulan Agustus.

Saham Goldman telah naik lebih tinggi sekitar 27% tahun ini dan membukukan keuntungan lebih besar daripada sebagian besar rivalnya. Hal ini didorong oleh kebangkitan bisnis investment-banking  dan karena secara radikal mengecilkan unit ritel bermodel baru yang terbukti menjadi yang terbukti menantang bagi perusahaan.

Pria berusia 62 tahun ini mengatakan bahwa aktivitas dealmaking telah lebih baik karena ikatan strategis telah meningkat secara signifikan. Namun, ia juga menunjuk pada tantangan-tantangan untuk bisnis tersebut, termasuk aktivitas yang lebih lambat dari perusahaan-perusahaan yang melakukan akuisisi serta sikap hawkish dari Komisi Perdagangan Federal (Federal Trade Commission).

Pandangan FTC terbaru membawa Goldman  menjadi lebih sulit untuk mendorong kesepakatan-kesepakatan tertentu.

“Perekonomian AS berada dalam kondisi yang wajar. Tampaknya tidak jelas bagi saya bahwa kita sedang menuju ke sebuah siklus kredit,” kata Solomon.

(bbn)

No more pages