Sekretariat Kepresidenan memang memberikan konfirmasi Jokowi akan kembali menjalankan tugas pemerintahannya dari Istana Garuda, kawasan IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Kali ini akan berlangsung cukup panjang hingga 40 hari yaitu 11 September hingga 19 Oktober 2024 -- satu hari sebelum pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres 2024-2029.
Jokowi bahkan sudah sempat mulai menjajal tinggal dan bekerja dari Istana Garuda selama hampir satu pekan, 11-15 Agustus 2024. Dia juga sempat menggelar rapat kabinet paripurna dan sejumlah rapat lainnya sebelum kembali ke DKI Jakarta untuk pidato nota keuangan pada 16 Agustus 2024.
"Istana Garuda tempat presiden bekerja sebagai kepala pemerintahan sudah bisa digunakan. Jadi, wajar jika Presiden Jokowi ingin merasakan bekerja di Istana Garuda sebelum estafet pemerintahan diserahkan kepada presiden berikutnya. Bagaimanapun ini legacy-nya beliau," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.
Menurut dia, Jokowi tak melulu akan berada di kawasan IKN hingga purnatugas. Sebagai presiden, dia tetap memiliki sejumlah agenda kunjungan kerja. Akan tetapi, kegiatan tersebut akan dilakukan dengan berangkat dari kawasan IKN.
Soal kemungkinan kembali ke DKI Jakarta, kata Hasan, Jokowi memiliki opsi lain yaitu memberikan delegasi kepada Wapres Ma'ruf Amin yang memang masih menjalani tugas dari istana dan kantor wapres.
Dia pun mengkonfirmasi, Jokowi akan menyetujui sejumlah pengajuan pengunduran diri anggota Kabinet Indonesia Maju yang ingin berlaga pada Pilkada Serentak 2024. Akan tetapi, dia belum bisa memastikan apakah Jokowi akan memilih pengganti definitif atau hanya menunjuk pejabat pelaksana tugas (Plt).
(ain)