Logo Bloomberg Technoz

Saham dan Surat Utang Tertekan, Rupiah Ditutup Melemah

Tim Riset Bloomberg Technoz
09 September 2024 16:30

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah akhirnya menutup perdagangan spot hari pertama pekan ini dengan pelemahan, kembali terlempar dari zona Rp15.300-an/US$.

Keterpurukan rupiah sejalan dengan tren yang berlangsung di kawasan Asia sejak pagi tadi karena rebound nilai dolar Amerika Serikat (AS), disusul oleh data ekonomi China dan Jepang yang membebani mata uang regional.

Rupiah akhirnya ditutup lemah di Rp15.455/US$, turun 0,51%. Di Asia mata uang Filipina peso menjadi yang terdalam penurunannya hari ini mencapai 0,96%. Semua mata uang Asia ambles.

Tekanan yang dihadapi oleh rupiah berlangsung di tengah tekanan yang juga melanda bursa saham dan surat utang domestik hari ini. IHSG ditutup melemah 0,25% ke level 7.702,73. Sedangkan pasar surat utang juga dilanda aksi jual terlihat dari mayoritas tenor yang tertekan harganya.

Imbal hasil Surat Berharga Negara kembali naik di hampir semua tenor. SBN-1Y naik 3,2 bps ke 6,38%, lalu tenor 5Y naik 1 bps ke 6,48%, disusul oleh tenor 10Y naik 1,4 bps ke 6,61%.