Logo Bloomberg Technoz

IHSG Melemah 0,25%, Saham BBNI dan LQ45 Ini Justru Menghijau

Muhammad Julian Fadli
09 September 2024 16:27

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan kehilangan 19,1 poin, atau melemah 0,25% ke posisi 7.702,73 pada penutupan Sesi II Senin (9/9/2024). Sejumlah saham berikut ini justru berhasil menghijau, saham BBNI misalnya, menguat 75 poin.

Sepanjang perdagangan Sesi II siang hari IHSG terus bergerak melemah dengan rentang perdagangan pada area level 7.748,32 – 7.654,72. Data perdagangan menunjukkan nilai transaksi jual-beli saham mencapai Rp10,65 triliun dari sejumlah 18,49 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Penutupan IHSG Sesi II pada Senin 9 September 2024 (Bloomberg)

Tercatat ada pelemahan 353 saham, dan sebanyak 236 saham terjadi penguatan. Sisanya 211 saham stagnan. Dengan frekuensi mencapai 1,1 juta kali. Nilai Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 16.10 WIB bergerak melemah 0,51% ke posisi Rp15.456/US$.

Sejumlah sektoral saham juga menjadi pemberat laju IHSG pada perdagangan sepanjang hari ini. Saham-saham kesehatan, saham energi, dan saham konsumen primer mencatatkan kejatuhan harga paling dalam, dengan masing-masing melemah 0,97%, 0,62% dan 0,57%.

Menariknya, di saat IHSG melemah sejumlah saham ini justru melesat hingga menempati jajaran top gainers. Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg.

  • Fortune Mate Indonesia (FMII) menguat 35% ke Rp189/saham
  • Voksel Electric (VOKS) menguat 34,7% ke Rp256/saham
  • Kedaung Indah Can (KICI) menguat 33,4% ke Rp168/saham
  • Multipolar Technology (MLPT) menguat 24,8% ke Rp2.310/saham
  • Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) menguat 13,2% ke Rp8.550/saham